Matriks Persepsi Penyedia
Matriks Persepsi Penyedia

Bagaimana Pelaku Usaha/Penyedia memandang Pelaku Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah?

Pengantar

Dalam artikel sebelumnya berkaitan dengan Kraljic Matriks yang dapat dibaca pada tautan-tautan berikut ini :

Perlu dibahas lebih lanjut berkaitan dengan perspektif pelaku Usaha/Pemasok/Penyedia memandang Pelaku Pengadaan dari sisi Pemerintah, hal ini semoga dapat memberikan bagaimana tindakan kita satu-sama lain berpengaruh pada ekosistim Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Keseluruhan.

Bagaimana Pelaku Usaha/Pemasok/Penyedia memandang Saya?

Hal ini adalah pertanyaan yang perlu diperhatikan karena dalam berkontrak, terdapat kesetaraan tindakan, Pemerintah dalam berkontrak “dilucuti” sebagian kewenangannya dalam Tugas dan Kewenangan untuk memisahkan bahwa sebagai Penandatangan Kontrak maka perannya adalah Pelaku Pengadaan sehingga tidak sewenang-wenang dan ada kesetaraan antar kedua belah pihak, kesewenangan ini dapat dibaca di artikel saya “Penyalahgunaan Kewenangan alias detourne-ment de pouvoir“, dalam berkontrak kedua belah pihak setara.

Dalam kesetaraan itu tentunya Pemerintah memandang Penyedia sebagaimana Kraljic Matrix dan terdapat harapan dari Penyedia/Pemasok/Pelaku Usaha, namun Pasar yang diisi oleh Pemasok/Pelaku Usaha bisa saja memiliki sudut pandang berbeda ketika memilih berurusan dalam kontrak Pemerintah. Umumnya (walau tidak begitu semuanya) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dipersepsikan sebagai berikut :

  • Aman dalam kepastian Pembayaran, hal ini menjadi satu-satunya poin plus.
  • Selebihnya, Penyedia Kualitas baik memandang Pemerintah sebagai Pelanggan yang Nuisance, atau dengan kata lain hanya sebagai gangguan, ribet, dengan kata lain tidak menarik sama sekali.

Perlu kira perhatikan bahwa dalam pasar terdapat matriks sebagai berikut :

Matriks Persepsi Penyedia
Matriks Persepsi Penyedia

Dalam hal ini secara praktis Pasar juga bisa menilai Pemerintah! Berikut gambaran dari penilaian Pasar terhadap Pemerintah :

  • Pembeli yang lebih dominan
      jumlah pembeli dengan volume pembelian yang besar sedikit, kebanyakan berada pada sektor ritel / pengecer;Pembeli lebih dominan karena membeli sebagian besar hasil produksi dari penjual;Pembeli mudah beralih ke penjual lain;Terdapat banyak sumber pasokan;Biaya transaksi rendah;pembeli dalam menawarkan transaksi dapat berkata “ambil atau tidak sama sekali!”
  • Penjual yang lebih dominan
    • Jumlah penjual terbatas;
    • Penjual yang terbatas itu melayani kebutuhan banyak pembeli;
    • Pembeli ketergantungan/sulit beralih dari penjual;
    • Sedikit sekali sumber pasokan;
    • Biaya transaksi tinggi;
    • Penjual dapat memaksakan sudut pandangnya kepada pembeli.
  • Sedangkan untuk yang “Saling Ketergantungan” dan “Independen” karakteristiknya bersifat pilihan dan kombinasi dari kedua karakteristik sudut pandang diatas.

Dengan demikian untuk menghasilkan solusi dan meminimalisir kemungkinan penjual / vendor / pemasok/ pelaku usaha/penyedia yang baik, secara bersama ekosistim pengadaan di Pemerintah harus dikurangi noise dan gangguannya dengan peningkatan kompetensi dan penguatan kematangan kelembagaan sebagai salah satu upaya.

Demikian yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat, tetap semangat, tetap sehat, tetap berintegritas, dan salam pengadaan!

 

Pelaku Pengadaan
Sebelumnya Hirarki Kebutuhan Prioritas Aspek Value For Money dari Kuadran Matriks Kraljic
Selanjutnya Penyedia adalah Pelaku Pengadaan yang merupakan salah satu sisi dari Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Cek Juga

img 6753

Komoditas PBJP dikecualikan masuk dalam Sarana E-Purchasing, apakah boleh?

Jangan lupa bahwa e-Purchasing itu hadir sebagai sarana untuk mempertemukan penjual dan pembeli dengan keberadaan ...

Punya pendapat terkait artikel ini? mohon berkenan berdiskusi, terima kasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Open chat
1
Hubungi saya
Halo, apa yang bisa saya bantu?
%d blogger menyukai ini: