masih berlanjut dari artikel kemarin : https://christiangamas.net/pelaku-pengadaan-sebagai-penghasil-dinamika-pbjp/
Beberapa hari dalam minggu ini sedang rame-rame terkait dengan penyimpangan metode pemilihan e-purchasing melalui katalog elektronik.
Nyata nya dinamika muncul ini karena adanya perbuatan menyimpang berkaitan dengan pelanggaran dari apa yang sudah saya tuliskan dalam artikel : https://christiangamas.net/titik-kritis-fraud-pada-e-purchasing-melalui-katalog-elektronik/
di Negara maju dan beberapa negara lain, pelaksanaan katalog elektronik untuk pekerjaan konstruksi dilakukan untuk pekerjaan yang dapat di standarkan dan dalam komoditas tersebut terdapat sifat belanja yang berulang, artinya terdapat repeat order atas produk barang/jasa tersebut, diluar hal tersebut paket pengadaan nya di tender, dengan demikian pekerjaan konstruksi yang dilakukan berkisar 10 persen dari keseluhan paket konstruksi pengadaan publik dari nilai uang anggaran tahunan.
namun apa yang dilakukan di Indonesia berkebalikan, beberapa Pemda dengan dalih inovasi bahkan nyaris meniadakan tender dan berorientasi pada metode pemilihan e-purchasing, e-purchasing sebagai instrumen tentu tidaklah salah untuk digunakan, namun Para Pelaku pengadaan yang bertindak dan menghadirkan dinamika inilah yang hadir dan memberikan warna baru dalam pengadaan yang saat ini cenderung berdampak suram. Namun bukan berarti riak dari dinamika ini lantas dapat di generalisir bahwa seluruh paket epurchasing bermasalah.
Tidak semua paket e-purchasing bermasalah, namun dinamika yang dihadirkan oleh pelaku pengadaan perlu diperhatikan untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut. Memahami dan mengetahui peran dari Pelaku pengadaan secara semestinya dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja semestinya akan dapat meminimalisir dinamika sosial buruk yang dapat terjadi di PBJP Negara Indonesia, para Pelaku pengadaan dapat menghadirkan dampak sosial sebagai akibat dari perilakunya, baik atau buruk itu pilihan yang memang harus disadari konsekuensinya.
tetap semangat, tetap sehat, dan tetap berintegritas. Salam pengadaan!