Pengadaan melalui swakelola memiliki beberapa manfaat seperti pengendalian penuh atas proses pengadaan, efisiensi biaya, pemberdayaan SDM, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, meningkatnya rasa kepemilikan atas hasil pengadaan oleh masyarakat, fleksibilitas dan lainnya. Namun dalam prosesnya tentunya ada tantangan yang akan dihadapi sehingga perlu strategi untuk dapat meminimalkan risiko agar proses pengadaan berjalan secara efektif dan efisien.
Seperti apa Mitigasi Risiko Pengadaan Melalui Swakelola?
- Perencanaan yang Matang: Menyusun rencana kerja yang detail dan realistis, termasuk jadwal, anggaran, dan sumber daya yang dibutuhkan.
- Pelatihan dan Pemberdayaan SDM: Meningkatkan kapasitas dan kompetensi tim melalui pelatihan yang relevan untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan.
- Pengawasan dan Evaluasi Berkala: Melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah sejak dini.
- Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan sistem e-procurement untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap pengadaan.
- Manajemen Risiko: Mengidentifikasi potensi risiko sejak awal dan menyusun rencana mitigasi yang tepat, termasuk langkah-langkah kontingensi.
- Kolaborasi dan Koordinasi: Membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselarasan tujuan dan tindakan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, risiko dalam pengadaan melalui swakelola dapat diminimalkan, sehingga proses pengadaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.