Tantangan Daerah Pelosok
Pendekatan Berbeda
Usaha Lebih
Selain ikut Fasilitator dari LKPP, dengan biaya pribadi saya juga melakukan investasi leher keatas, selain kuliah lagi, saya juga mengikuti sertifikasi BNSP SKKNI untuk fasilitator, untuk mengembangkan kemampuan saya dalam melakukan pendidikan orang dewasa, dinyatakan kompeten oleh dua lembaga ya biasa saja, yang penting kedua kompetensi ini bermanfaat untuk membuat saya mengambil keputusan untuk memikirkan strategi pengembangan dan bukan cuma trial and error semata, ada pendekatan yang memang diperlukan dan tidak bisa segera hasilnya dimanfaatkan dan terlihat.
Bermanfaat Untuk Dua Kabupaten
Untuk berjalan jauh ke Kota / Daerah lain, dua Kabupaten yang berdampingan, yaitu Kab. Kutai Barat dan Kab. Mahakam Ulu ini sebenarnya diuntungkan dengan hadirnya LPP yang mau menghadirkan jasanya di Kutai Barat.
Momentum Perpres 33/2020
Biaya yang dibatasi dengan standar harga regional maka dengan membuka akses lebih dekat, tentunya akan lebih mudah bila akses sertifikasi PBJ Tingkat Dasar dilaksanakan setiap saat di dalam Daerah, selain menghidupkan ekonomi daerah, juga membuat akses terhadap peserta lebih banyak di dalam daerah. Satu kali mendayung dua tiga pulau terlalui, paling tidak dua Kabupaten tercakup dalam upaya bersama kolaboratif ini.
Sebagai Fasilitator kan anda untung, jadi ya wajar anda mau kerja lebih
Ini yang perlu saya klarifikasi, saya sebisa mungkin menolak uang honorarium, bahkan untuk di Kabupaten saya sendiri yaitu Kabupaten Kutai Barat, saya mengajar sebagai Fasilitator tingkat dasar, sama sekali tidak di bayar honorarium! Diperintah dan bila ada kesempatan ya saya ngajar maksimal!
Bahkan ketika saya diminta ngajar secara nasional dan daring, tidak ada honor tidak masalah! jangan dikira saya bergerak dengan hitungan untung rugi, pemikiran saya satu, kita dalam satu Indonesia, bila pembangunan merata dengan pengadaan barang/jasa pemerintah yang baik, maka kemanapun kita berada, kita akan merasa nyaman. Hukum karma berlaku, hukum tabur-tuai tetap berlaku, memudahkan orang lain akan mempermudah diri kita sendiri, apalagi berbagi ilmu untuk pengadaan publik yang berpengaruh pada pembangunan, hal ini bila kinerja sebuah K/L/Pemda meningkat maka yang nyaman toh walau bukan saya, minimal nanti anak cucu saya.
Kesimpulan
Saya cuma “sekrup” kecil, tapi saya berusaha berfungsi. yang saya lakukan tidak signifikan, yang lebih baik banyak, saya cuma melaksanakan tugas sebagai “sekrup” kecil saja, tapi…… jangan remehkan sekrup kecil, kipas angin saja kalau ada sekrupnya yang hilang walau dapat berfungsi tetap saja fungsinya tidak optimal, sebagai sekrup kecil saya tidak pernah meninggalkan kerjaan saya, apapun yang saya lakukan pasti berfungsi untuk mempermudah pekerjaan saya. Andai kerjaan saya terlambat, itu karena tugas lain yang juga ditambahkan bukan atas kemauan saya.