Pelaksanaan Pengadaan dengan Cara Swakelola itu rumit, berbeda dengan Pengadaan melalui Penyedia yang lebih simpel, karena Swakelola ini kita yang menghasilkan sendiri barang/jasa sementara akuntabilitas adalah salah satu prinsip pengadaan sehingga dapat dipertanggung-jawabkan terpenuhi sebagai sebuah unsur prinsip, maka dalam pengadaan melalui Swakelola tidak ada Penyedia yang bertanggung jawab atas hasil pekerjaan, DENGAN KATA LAIN SAAT SWAKELOLA SELESAI OUTPUT NYA MENJADI TANGGUNG-JAWAB PENYELENGGARA SWAKELOLA.
Jadinya rumit….. oleh karena itu diatur tim tim dalam Swakelola, yaitu Tim Persiapan, Tim Pengawas, dan Tim Pelaksana.
Kali ini kita kana membahas tentang Jadwal kegiatan swakelola.
untuk jadwal kegiatan yang di buat oleh tim persiapan di pekerjaan swakelola itu apakah harus dirincikan atau hanya jadwal secara keseluruhan dari tahap persiapan sampai serah terima pekerjaan pak?
Jawabannya IYA
bahkan semakin detil semakin bagus, karena penyelenggara swakelola yang menjadi pelaksana akan paham maksud kita.
Apakah perlu garis besar saja atau harus rinci?
Jawaban saya : Gunakan yang lebih rinci karena harusnya yang lebih rinci akan lebih mencerminkan kondisi pelaksanaan pekerjaan
misal dalam realisasi pelaksanaannya biasa banyak yg berubah dari jadwal yg sudah disusun pak. Tidak masalah kan pak?
Jawab : Tim Pengawas Swakelola mengingatkan dan meminta pelaksana swakelola menepati jadwal
Jawaban saya “Tim Pengawas Swakelola mengingatkan dan meminta pelaksana swakelola menepati jadwal” semakin memperkuat urgensi membuat jadwal yang detil, karena yang mengawasi adalah Tim Pengawas…… kalau jadwal nggak detil, pengawas bingung…….
Demikian, semoga bermanfaat.