Analogi TKDN dengan Produk yang cenderung lebih mahal dan perubahan mindset

Penerapan TKDN dalam mendukung industri dalam negeri itu dapat dianalogikan sebagai berikut di dunia kerja :
1. Di sebuah daerah untuk profesi spesialis tertentu yang berasal dari daerah lain, Pemda biasanya royal memberikan fasilitas rumah dinas dan kendaraan dinas agar praktisi spesialis tersebut betah. Disisi lain profesi spesialis lokal yang berasal dari daerah tersebut tidak mendapatkan fasilitas seperti itu.
2. Naaaah TKDN ini memberikan insentif untuk menghargai profesi spesialis yang sama tapi berasal dari daerah setempat dengan insentif yang sama atau bahkan lebih dari Profesi Soesialis dari luar, tujuannya untuk memastikan dan lebih menghargai Profesi Spesialis dalam
Daerah.
3. Bagaimana ketika Profesi Soesialis dari luar itu betah? Maka segala bentuk insentif yang dulunya tidak dia peroleh, ketika memutuskan untuk menjadi seseorang profesi spesialis lokal dan berkomitmen tidak pindah maka dia diberikan insentif lebih.
4. Jadi tujuannya TKDN itu untuk lebih menghargai yang ada di rumah sendiri alih-alih lebih menghargai yang mungkin hanya sementara dan cuma mengambil manfaat jangka pendek.

Jadi bila dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah kita terbiasa berpikir seharusnya produk lokal itu lebih murah, maka mindset nya harus diubah, justru karena produk nya lokal maka harus dihargai lebih.

Demikian.

Sebelumnya Konsolidasi Pemilihan oleh Pejabat Pengadaan secara e-Purchasing
Selanjutnya Pekerjaan Seorang Pejabat Administrator Pemerintahan : Perspektif Pribadi

Cek Juga

Memeriksa daftar hitam nasional sebelum penandatangan kontrak (Part 2)

Melanjutkan artikel : https://christiangamas.net/memeriksa-daftar-hitam-nasional-sebelum-penandatangan-kontrak/ Januari 2025 ditetapkan di SK Daftar Hitam, namun tidak diumumkan segera ...

Punya pendapat terkait artikel ini? mohon berkenan berdiskusi, terima kasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Open chat
1
Hubungi saya
Halo, apa yang bisa saya bantu?
%d blogger menyukai ini: