Pengadaan Berkelanjutan diharapkan menghadirkan Barang/Jasa yang menunjang tercapainya Pembangunan Berkelanjutan.
Berkelanjutan atau Sustainable disini mempertimbangkan aspek Ekonomi, Lingkungan Hidup, dan Sosial.
Kualitas Lingkungan Hidup bukan hanya bukan sekedar mempreservasi, lebih besar dari itu lingkungan hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup, tanpa kualitas hidup yang membaik maka tidak tercapai kesejahteraan.
Dengan demikian upaya untuk melakukan Pengadaan tidak sekedar melakukan pembangunan semata, bila kita melakukan pengadaan hanya dengan mencari barang termurah, maka aspek ekonomi memang terpenuhi, namun bila karena produk murah tersebut aspek lingkungan hidup terabaikan sehingga lingkungan kita menjadi tercemar, makin panas, dan makin tidak nyaman, maka kualitas hidup akan menurun dan pembangunan tersebut menjadi tidak berarti.
Demikian juga dengan melakukan pembangunan yang mengabaikan aspek sosial, maka terjadi ketidakseimbangan yang memperlebar jurang kesenjangan sosial, ketika kesenjangan sosial makin melebar maka tidak nyaman juga lingkungan sosial yang dibangun tersebut, sehingga kualitas hidup pun juga akan menurun.
Dengan demikian Pengadaan Berkelanjutan jangan hanya dipandang sebagai satu aspek yang dipandang sebagai aspek-aspek terpisah yang eksklusif hanya pada aspek lingkungan hidup atau aspek sosial semata, tapi merupakan satu kesatuan aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan hidup. Sehingga Proses Pengadaan barang/Jasa Pemerintah haruslah memperhatikan dan mengintegrasikan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup secara sinergis.
Bagaimana melakukan Pembangunan Berkelanjutan dengan menggunakan Pengadaan Berkelanjutan?
Kita ambil contoh pembangunan jalan raya, dalam hal ini diberikan penyusunan spesifikasi yang :
- spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan, memiliki usia ekonomis yang relatif panjang, dan di estimasi sesuai nilai pasar (aspek ekonomi)
- pelaksanaan penyusunan spesifikasi yang mendukung keberlangsungan industri nasional dengan mempertimbangkan penggunaan produk dengan TKDN yang bernilai tinggi (aspek ekonomi)
- proses pengerjaannya dirancang dengan memberdayakan masyarakat setempat dan mendukung pengarusutamaan gender (aspek sosial)
- jalan yang dibangun memiliki tempat / jalur untuk penyandang disabilitas (aspek sosial)
- material, peralatan, proses pengerjaan, dan penggunaan teknologi dalam proses pembangunan jalan raya menggunakan material, peralatan, proses pengerjaan, dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan (aspek lingkungan hidup)
Dengan memperhatikan dan menerapkan hal diatas, maka jalan raya tidak sekedar memberikan dampak pembangunan berbasis ekonomi semata, namun juga berkeadilan secara kehidupan sosial, dan ramah lingkungan sehingga memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi warga yang menjadi penerima manfaat dari pembangunan.