Supply Positioning Model mencakup pada Pengelompokan inventarisasi dan penyusunan paket Pengadaan Barang/Jasa dalam strategi pengadaan dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Critical, yaitu barang/jasa dengan risiko tinggi, durasi pengerjaan tinggi, dan nilai belanja yang tinggi;
b. Bottleneck, yaitu barang/jasa dengan risiko tinggi, durasi pengerjaan tinggi, dan nilai belanja yang relatif rendah;
c. Leverage, yaitu barang/jasa dengan risiko rendah, durasi pengerjaan relatif rendah hingga menengah, dan nilai belanja yang tinggi;
d. Routine, yaitu barang/jasa dengan risiko rendah, durasi pengerjaan relatif rendah, dan nilai belanja relatif rendah.
Barang/Jasa yang Leverage dan Routine dapat dominan dilakukan dengan metode pemilihan yang relatif sederhana, salah satu yang cocok adalah e-Purchasing. Karena itu tidak semua cocok menggunakan e-Purchasing, angka aman nya adalah 30% s.d 40% dari pagu anggaran menggunakan e-purchasing, selain karena karakteristik nya tersebut, juga masih terdapat peluang pengadaan dilakukan dengan Pengadaan Langsung Secara Elektronik, baik menggunakan Pembelian Langsung maupun Pengadaan Langsung yang melalui negosiasi teknis dan biaya.
Sehingga metode pemilihan hendaknya dipilih dengan mempertimbangkan karakteristik pengadaan paket dengan cermat.
Demikian.