Tahun ini, angka yang mengejutkan datang dari PPATK:
Perputaran uang judi online di Indonesia nyaris Rp 1.200 triliun.
Uang yang lari ke luar negeri ini…. yang—kalau dipakai buat bangun sekolah, subsidi pangan, atau perbaikan jalan—bisa mengubah hidup banyak orang.
Tapi sayangnya, uang itu hilang begitu saja, lewat layar ponsel, tengah malam, dan transfer diam-diam.
Banyak yang ngaku dompet makin tipis, tapi tak sadar kalau sebagian bocornya bukan karena inflasi, tapi karena “klik iseng yang jadi kebiasaan.”
Sebagai ASN, sebagai orang tua, dan sebagai bagian dari masyarakat—saya percaya bahwa kemiskinan dan beban hidup bukan cuma soal gaji kecil, tapi juga soal prioritas.
Judi, baik online maupun offline, adalah bencana ‘silent killer’ bagi ekonomi keluarga.
Jangan tunggu ekonomi keluarga kolaps dulu baru kita sadar:
Uang kita seharusnya bisa digunakan untuk produktif.
Bukan ke server judi, bukan ke bandar maya, dan bukan ke kecanduan yang ilegal.
#StopJudol
#Rp1200TriliunMelayang
#LawanJudiOnline