Rancangan Kontrak itu erat kaitannya dengan Sediaan Kas, jadi seyogianya perlu dipikirkan sejak awal dari aspek Perencanaan Keuangan.
Kaitan dengan rancangan kontrak ini berdasarkan dari Model Pembayaran yang akan dicantumkan dalam Rancangan Kontrak.
Pilihannya hanya ada 3 yaitu :
- Sekaligus
- Termin
- Bulanan
Untuk memudahkan, saya berikan contoh pada Kontrak kegiatan belanja operasional rutin jasa layanan internet, senilai Rp120.000.000.
Skenario berdasarkan rancangan kontrak dan skema pembayaran dan kaitannya dengan sediaan kas adalah sebagai berikut :
- Bila dipilih sekaligus dalam setahun, maka sediaan kas senilai Rp120.000.000 dialokasikan pada Bulan Desember.
- Bila dipilih termin, bisa saja ada skenario sebagai berikut :
- per tri-wulan maka dialokasikan di Maret untuk triwulan pertama senilai Rp30.000.000, Juni senilai Rp30.000.000, September senilai Rp30.000.000. dan Desember senilai Rp30.000.000.
- per-semester, maka alokasi sediaan kas Rp60.000.000 masing-masing pada bulan Juni dan Desember.
- Bila dipilih skenario bayar bulanan, maka alokasi tiap bulan selama 12 bulan untuk jasa internet ini adalah Rp10.000.000/bulan.
Jadi soal pembayaran dan bentuk kontrak seharusnya di “matching” kan dengan sediaan kas, jangan sampai jadi blunder tidak bisa membayar, pengendalian kontrak yang baik termasuk dari aspek pembayaran yang berkaitan dengan pengendalian biaya, jadi sejak awal perlu dikonsepsi dengan baik.
Demikian.
Christian Gamas | Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Muda.