Secara level Strategis dan Operasional tidak mungkin ada Organisasi yang bebas dari risiko, kalau ada yang mengklaim demikian, maka bisa dipastikan Organisasi tersebut terlalu overestimate dalam menilai dirinya sendiri.
Dengan demikian berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang merupakan proses pendukung memiliki pola yang sama, pada level Proses sebagaimana pada level Strategis dan Operasional tidak mungkin terbebas dari risiko.
Maka pengendalian risiko memungkinkan terbentuknya upaya untuk mereduksi risiko, risiko ini pada level proses pada sektor PBJP diharapkan dapaf meminimalisir dan mempersiapkan ketika berhadapan dengan suatu peristiwa (event) risiko dapat direduksi.
karena itu perlu di dorong personil PBJP untuk memiliki kompetensi, supaya apa? Supaya memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam mengelola PBJP, tapi tidak lantas menihilkan risiko.
risiko akan selalu ada, kompetensi memang bukan obat ajaib dalam pengelolaan PBJP sehingga bebas risiko, namun dengan memiliki kompetensi maka ketika berhadapan dengan sebuah situasi kita sebagai pengelola PBJP tahu harus bersikap apa, terampil dalam menyelesaikan dan menghadirkan solusi, dan memiliki sikap semestinya dalam pelaksanaan tugas PBJP.
Jadi saran saya, jangan menghindari kesempatan untuk kompeten di bidang PBJP karena tidak mau menjadi PPK. Tapi milikilah kompetensi supaya kita dapat “berselancar” dalam proses pengadaan sehingga dapaf meminimalisir risiko PBJP, dengan memiliki kompetensi kita tahu apa yang seharusnya dilakukan dan benar, bukan membiasakan yang salah menjadi pembenaran.
Kembali mari ingat bahwa tidak ada satupun cara di dunia ini yang bisa menihilkan risiko, dalam keseharian kita yang sederhana sekalipun kegiatannya bisa tetap berisiko, misal tidur pun kita bisa jatuh dari ranjang kita yang empuk, jadi jangan hindari proses untuk kompeten PBJP!
Demikian, semoga bermanfaat. 😁