Pengantar
Seri reflektif yang terbit (diusahakan) tiap hari minggu ini bertujuan untuk menuliskan refleksi tentang hal-hal yang semoga bisa membuat kita semua lebih produktif di bidang kehidupan kita sehari-hari secara umum.
Pada laman https://christiangamas.net/tips-dalam-mengikuti-sertifikasi-tingkat-dasar-ahli-pengadaan-barang-jasa-pemerintah-tingkat-dasar/ dengan sangat subyektif saya bercerita trik nya saya untuk lulus, yang mungkin bisa efektif ataupun malah tidak efektif bagi orang lain untuk berhasil lulus. Tidak ada intensi khusus dalam penulisan pengalaman tersebut, murni sharing saja namun Laman ini membuat saya dikontak 3 orang yang bertanya soal ujian tk dasar, dan termasuk salah satu dari tiga orang ini adalah peserta SKB CPNS Jabfung PPBJ.
Perluasan Jejaring Sosial dan Diskusi
Karena laman di blog saya terkoneksi dengan Nomor Whatsapp saya, maka diskusi berlanjut via WA, menanyakan hal-hal sangat mendasar yang membutuhkan saya sebelum menjawab perlu membuka Perpres lagi. Karena apa yang ditanyakan walau sangat mendasar, namun terkadang tidak umum dari apa yang dilihat/dikerjakan sehari-hari.
Keberadaan blog ini memperluas jejaring saya, membuka peluang diskusi, dan menyadarkan bahwa saya tidak tahu semua hal, termasuk hal yang mendasar sekalipun. Terkadang dari sebuah pertanyaan menjawabnya bisa berkembang menjadi beberapa aspek yang dikupas, hal ini dituliskan ulang lagi di blog sebagai beberapa artikel. Sedikit banyak hal ini mempertajam kembali ingatan saya dan saya pribadi memandang hal ini sebagai Latihan Pikiran Harian.
Mind Muscle Connection
Perluasan Jejaring Sosial dan Diskusi yang bermula dari Blog menyadarkan bahwa saya tidak tahu semua nya termasuk hal yang mendasar, saya juga menyadari, untuk stabil saja sangat susah. badan (otot = muscle) sudah mulai mengkhianati pikiran (mind) saya 😀 daya ingat sudah mulai nakal, mata sudah mulai kabur, bahkan kecepatan merespon sudah gak seperti biasanya, at least ada sedikit delay dalam respon gerak, dan secara berimbang kebalikannya dari sisi pikiran juga serupa, kecepatan belajar saya tidak sama dengan ketika baru pertama kali belajar PBJ di tahun 2014 lalu (iya saya sangat pemula)
Kesadaran sebagai Pemula yang berusaha tetap Stabil menjadikan saya tetap merasa perlu menjadi selamanya Pemula. Keuntungan dengan menjadi selamanya Pemula adalah menyadari penguatan hal dasar adalah sesuatu yang perlu dijaga, dengan demikian senantiasa berlatih agar konsep dasar yang menjadi logika dan filosofis nya tidak terlupakan akan menjadi pondasi yang baik.
Mirip seperti olahraga angkat beban, compound movement menjadikan kita tetap bugar karena yang dilatih adalah otot utama yang digunakan untuk pergerakan dasar, memperkuat mind muscle connection, contoh bila terbiasa squat, lari half / full marathon secara casual bukan menjadi hal yang sukar dilakukan, hal ini akan berbeda bagi pelari yang sehari-harinya sedentary.
Mind Muscle Connection Mengintegrasikan Segalanya
Tubuh kita dan Pikiran kita adalah satu kesatuan terintegrasi, secara fisik tubuh kita mengajarkan bahwa hal dasar perlu dilatih agar senantiasa berfungsi optimal, demikian juga pikiran, dengan demikian senantiasa berusaha stabil di tingkat dasar saja menurut saya sangat esensial.
Tingkat dasar itu kan biasa-biasa saja? Kembali saya mengucapkan, tidak ada yang salah dengan menjadi biasa-biasa saja…. yaakhaaaaann…. 😁
Negara Jepang dikenal dengan kedisiplinan atas waktu karena mereka terbiasa menepati waktu, hadir sebelum jam janjian, dan memang berada di tempat yang tepat. Dengan demikian hal yang dilakukan tiap individu disana dengan kesadaran mendasar bahwa dengan hadir di tempat dan waktu yang ditentukan alias tidak mangkir, selalu tersedia setiap saat merupakan sebuah kewajiban, mereka melakukan ini disemua aspek kehidupan termasuk dibidang manufaksi sehingga tepat kualitas, tepat jumlah, tepat waktu, tepat biaya, tepat lokasi, dan tepat penyedia, dan dengan konsep serba Tepat yang sederhana ini, lahir Just In Time nya Toyota yang merupakan sebuah sistim produksi yang terpandang secara global.
Semuanya bermula dari hal sederhana dan biasa saja yang dilakukan dengan intensitas terkonsentrasi semakin tinggi….
Melatih diri setiap hari baik pikiran maupun tubuh (otot) menjadikan kita sebagai pribadi teroptimasi, bila satu orang dapat bekerja secara cerdas dalam 8 jam sehari untuk sukses, ketika memiliki tubuh yang teroptimasi dan bisa bekerja optimal hingga 12 jam, bayangkan betapa banyak yang dapat disumbangkan bagi kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Pertanyaan mendasar yang menjadi bahan diskusi bagi para satu peserta SKB yang berdiskusi dengan saya menjadi salah satu hal yang memperkuat fondasi saya, terkadang saya agak nge-lag dan membaca ulang Perpres yang tersedia di Kindle yang selalu saya bawa, kembali berkat satu orang yang bertanya, saya menjadi sadar bahwa kemampuan dasar saya sangat dibawah sekali, dan saya perlu melatih diri saya setiap hari. Menulis satu artikel sehari bukan karena saya sudah tahu dan menguasai, tulisan yang muncul setiap hari dengan jelas menceritakan bahwa saya terkadang lupa atau malah tidak paham hal tersebut 😅 dan untuk mengatasi hal tersebut saya menuliskan kembali supaya semakin membaik bagi saya sendiri.
Hal ini merupakan repetisi sederhana bagi pikiran, serupa dengan otot yang bisa semakin kuat dengan meningkatnya jumlah repetisi beban yang bisa diangkat, pikiran kita akan semakin kuat bila senantiasa dilatih, prinsip filosofi sederhana yang diajarkan tubuh kita berlaku secara integratif antara pikiran dan fisik, atau bagi para bodybuilder sering dikenal dengan Mind-Muscle-Connection.
Selamat hari minggu, tetap semangat, tetap sehat, dan salam Produktif!