Selain merancang termin pembayaran kontrak, ada beberapa cara untuk membuat paket pengadaan menjadi menarik, salah satunya adalah merancang HPS semenarik mungkin.
Bila dilakukan penyesuaian secara nilai uang saat ini, nilai kontrak yang sudah ada untuk pelerjaan sejenis dapat diperhitungkan sebagai data untuk membuat HPS menarik.
Tidak salah juga bila terdapat sekumpulan harga yang di survey dan dipilih informasi harga tertinggi di pasaran untuk membuat paket pengadaan menjadi menarik.
Pada prinsipnya penawaran atas HPS yang kelak akan menjadi nilai kontrak akan turun sebagaimana mekanisme pasar, agar mekanisme pasar ini berjalan perlu metode pemilihan yang kompetitif dan perlu persaingan usaha yang sehat sehingga diperlukan pelaku usaha yang mendaftar, bagaimana cara mendaftar? HPS nya secara kasat mata perlu menarik sehingga menimbulkan minat.
Penyusunan Hps menggunakan harga tertinggi di pasar itu bukan mark up karena disana berlaku harga di pasar dan ada pembelinya, mark up itu bila harga di pasar 100 anda buat jadi 150, nah disini anda melakukan mark up 50%.
Apakah mark up adalah kejahatan? Seharusnya tidak, dalam kasus sebuah HPS disusun dengan harga Rp150 akan menarik bagi para pelaku usaha untuk mengikuti kompetisi, maka pelaku usaha dalam kompetisinya akan menawarkan harga secara kompetotif, yang menang bisa menawar 75, 80, a90, atau 110…. Pemenangnya? Tinggal memperhatikan sistem evaluasinya saja….
mark up menjadi kejahatan jika terjadi pengaturan, HPS disusun Rp150, kemudian dengan berbagai cara yang menjadi penyedia adalah yang menawar Rp149….. Harga pasar umumnya adalah Rp100, Penyedia mendapat keuntungan dari penjualan Rp125 yang di kontrakkan Rp149, selisih Rp149 dengan Rp125 adalah Rp24 masuk ke kantong pribadi yang menetapkan HPS dalam hal ini PPK….
Dengan membaca hal diatas, harapannya akan semakin jelas perbedaan antara penyusunan HPS dengan niat membuat paket menarik sehingga kompetisi sehat terjadi dan menyusun HPS untuk kepentingan buruk.
Hindari yang buruk, lakukan yang baik, ingat keluarga dan anak istri/suami, maka segala bentuk godaan yang salah akan terasa tak sulit dihindari.
Salam Pengadaan!