7e339bb9 4a10 47df bf86 e93e3b196e5f
7e339bb9 4a10 47df bf86 e93e3b196e5f

Menjernihkan Mekanisme Pemilihan Penyedia

Beberapa hari lalu, saya mendapat pesan dari seorang rekan pengelola kegiatan PAUD.

Beliau menanyakan perihal mekanisme pembelian buku dan seragam anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan total nilai Rp250 juta. Pertanyaannya sederhana tapi penting: apakah harus Lelang?

Jawaban saya waktu itu singkat:

“Bisa e-purchasing, Pak.”

Namun di balik jawaban itu, tersembunyi pelajaran penting yang perlu terus kita sebarkan:

  1. Metode Pemilihan Tidak Hanya Berdasar Jenis Rekening

Banyak yang masih mengira bahwa belanja modal pasti harus tender, dan belanja barang habis pakai bisa langsung beli.

Padahal, metode pemilihan penyedia tidak ditentukan oleh jenis rekening, melainkan oleh kriteria pemilihan seperti:

  • Jenis pengadaan
  • nilai paket,
  • tingkat kompleksitas,
  • ketersediaan barang di katalog elektronik,
  • dan tingkat risiko pengadaan.
  1. Tidak Ada Lagi Metode ‘Lelang’ — Yang Ada Adalah ‘Tender’

Dalam regulasi pengadaan barang/jasa pemerintah saat ini, istilah lelang sudah ditinggalkan.

Yang digunakan sekarang ini untuk non Pengadaan Langsung / Penunjukan langsung dapat Tender dan Tender Cepat, sebagaimana diatur dalam Perpres PBJP dan turunannya.

Penggunaan istilah yang tepat bukan hanya soal tata bahasa, tapi juga mencerminkan pemahaman terhadap sistem hukum dan prosedur yang berlaku.

  1. Kebutuhan Tersedia di Katalog? Gunakan e-Purchasing!

Jika barang atau jasa yang dibutuhkan tersedia di Katalog Elektronik, maka metode yang digunakan adalah e-Purchasing.

Prosesnya lebih sederhana, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam kasus bantuan PAUD tadi, buku dan seragam termasuk kategori barang yang lazim tersedia di katalog, sehingga bisa langsung diakses melalui e-purchasing tanpa harus tender.

Akhir Kata

Kadang, satu kalimat bisa mengubah cara kerja sebuah sistem.

Karena pada akhirnya, pengadaan bukan hanya soal prosedur. Ia adalah soal pelayanan.

Dan setiap keputusan yang tepat—berdasarkan regulasi—akan berujung pada manfaat yang nyata.

Sebelumnya Dokumentasi Kegiatan KM & Partners dan Setda Kota Banjarbaru 21-22 Mei 2025
Selanjutnya Adaptif vs Akomodatif

Cek Juga

analisa

Konsolidasi Pengadaan di Era Perpres Pengadaan Nomor 46 Tahun 2025

Saya jujur saja baru selesai 2-3 kali membaca Perpres 46/2025. Pasca menelaah poin-poin berkaitan dengan ...

Punya pendapat terkait artikel ini? mohon berkenan berdiskusi, terima kasih

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open chat
1
Hubungi saya
Halo, apa yang bisa saya bantu?