memahami pasar tidak lebih rumit dari memahami pacar
memahami pasar tidak lebih rumit dari memahami pacar

Memahami Pasar dan Memahami Pacar

Pendahuluan

Definisi Pasar : Pasar sebagai area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu. … Menurut kajian ilmu ekonomi, pasar merupakan suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa tertent

Definisi Pacar : Pacar adalah teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih;

Keduanya beda, ngga nyambung! ngapain pula dibahas? Eits nanti dulu, rumitnya hati manusia ini melahirkan ilmu yang “khusus” dan tidak sembarangan, sehingga serupa dengan perasaan, mekanisme pasar ini juga perlu dipahami agar pengadaan barang/jasa berjalan dengan value for money, bila kita berupaya memenangkan hati dan perasaan pasar kemudian merasakan hal tersebut rumit, maka demikian pula dalam memahami Pasar, salah memahami mekanisme pasar kita akan berpotensi keliru dalam menilai benar/tidaknya proses pengadaan, keliru dalam menilai ini berakibat mengeluarkan biaya yang tidak seharusnya dikeluarkan.

Pembahasan

Pacar perlu dipahami, kenali sifatnya berdasarkan pribadinya, terkadang dalam suasana tertentu, suasana hati yang berbeda bisa memberikan respon yang berbeda pula. Demikian juga barang/jasa yang diperoleh di pasaran, dalam perbedaan kuantitas/jumlah tertentu, respon pasar bisa berbeda pula.

Mari kita perhatikan perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yaitu Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 , dulu pada Perpres 16/2018 Pasal 4 huruf a adalah berbunyi sebagai berikut :

menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia;

Pada Perpres 12/2021 Pasal 4 huruf a dirubah menjadi sebagai berikut :

menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas,kuantitas, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia

Jumlah dan Kuantitas sekilas memiliki makna yang sama dari KBBI sebagai berikut :

  • jumlah : banyaknya (tentang bilangan atau sesuatu yang dikumpulkan menjadi satu):
  • banyaknya (benda dan sebagainya); jumlah (sesuatu)

perhatikan bahwa padanan beriringan kuantitas adalah kualitas, dengan kuantitas biasanya menjadi tolak ukur suatu hal yang tertuju pada jumlah dan/atau nilai yang diukur.

Berikut ini adalah definisi kuantitas menurut para sarjana :

  • Thompson (1990) : kuantitas adalah kualitas sesuatu hal yang terbentuk dari proses pengukuran;

Dengan demikian berbeda dengan “jumlah” yang terjadi biasanya dipersepsikan secara sempit menghitung ketepatan kontrak terhadap jumlah barang/jasa, ketika menggunakan kata “kuantitas” yang beriringan dengan “kualitas” maka maknanya lebih luas.

Contoh pemaknaan luasnya aspek “kuanitas” adalah sebagai berikut :

  • Ketika melakukan survey HPS, harga kertas A4 untuk kuantitas pembelian 10 rim satuan harganya mungkin hanya Rp49.000/rim. Dengan membeli pada kuantitas volume lebih besar 1000 rim maka satuan harganya diberikan potongan dan dapat dikenakan harga satuan Rp47.000/rim, membeli dengan kuantitas volume hingga 5000 rim maka dapat diberikan harga satuan sebesar Rp45.000/rim.
  • Dalam paket pekerjaan konstruksi, survey HPS dilakukan dengan bertanya harga satuan pada kuantitas yang menggunakan median atas dan median bawah penggunaan bahan bangunan, bukan harga satuan eceran, sehingga diketahui diskon/potongan harga agar dapat menghindari terjadinya HPS ditawar hingga dibawah 80%, hal ini perlu dilakukan karena pembelian bahan untuk proyek konstruksi menggunakan pembelian bahan dengan kuantitas besar.

Kondisi diatas serupa dengan memahami pacar, yang sama rumitnya ketika ditanya “beb, kamu mau makan dimana hari ini?” terus dijawab “terserah” anda harus bisa menakar suasana hati saat itu dikaitkan dengan kesukaannya…… Itu baru dari satu aspek dalam memahami pacar, dengan demikian serupa dengan pengadaan yang perlu memahami bahwa ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam memahami pasar.

Konklusi

Memahami pasar diatas baru dikupas dari satu aspek saja, yaitu dari aspek kuantitas, bisa saja kita memahami pasar dan menemukan beberapa aspek yang perlu di-explore berdasarkan kondisi pasar, sama seperti menghadapi pacar yang dalam kondisi marah besar, pada kondisi darurat yang bergantung pada situasi keselamatan manusia dan memerlukan pengadaan maka terjadi pengadaan darurat, contoh dalam pengadaan darurat pakaian alat pelindung diri hazmat yang dalam pandemi sangat dibutuhkan, dalam hal ini kondisinya tidak memerlukan proses penyusunan HPS dan kontrak dilakukan belakangan setelah pengukuran bersama disertai pernyataan kewajaran harga maka akan menjadi keliru bila pelaku pengadaan masih bertele-tele menyusun HPS dan menggunakan Peraturan Pengadaan yang lama, disisi lain kecermatan tetap perlu dilakukan oleh pelaku pengadaan yang berkontrak perlu meminta pernyataan kewajaran harga kepada penyedia dengan meminta bukti penjualan pada pembeli lainnya untuk memastikan harga tidak berbeda jauh. Hal ini perlu dipersiapkan dan sebisa mungkin dijelaskan bahwa upaya yang dilakukan adalah menghindari kegagalan pasar.

Prinsipnya adalah memahami kondisi pasar, dengan melakukan dokumentasi dokumen yang tepat, disertai data dukung yang logis legal dan lengkap akan membuat kita melakukan pengadaan yang value for money. Pada prinsipnya dalam kondisi tertentu pelaku pengadaan di sisi pemerintah perlu lebih peka, sama peka nya ketika berpacaran dan memahami perasaan lawan jenis, ceileh.

Demikian disampaikan, tetap semangat, salam pengadaan!

 

Mari hadiri pelatihan Bisa Membuat HPS di Samarinda tanggal 28-29 Juni 2021 :

Pelatihan BISA membuat HPS ?

 

Persiapan
Sebelumnya Peraturan Lembaga Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Selanjutnya Dokumentasi : Diskusi Ringan dan Santai Terkait Konsolidasi Pengadaan, Pemberdayaan UMKM dengan Bela Pengadaan, dan Optimalisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bersama rekan-rekan JF PPBJ Kab. Kutai Kartanegara

Cek Juga

Memitigasi Risiko ketika terjadi Harga Timpang Sejak Merumuskan Rancangan Kontrak

Dalam proses penyusunan rancangan kontrak, menurut kami risiko harga timpang pada saat penawaran perlu dimitigasi. ...

Punya pendapat terkait artikel ini? mohon berkenan berdiskusi, terima kasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Open chat
1
Hubungi saya
Halo, apa yang bisa saya bantu?
%d blogger menyukai ini: