Melanjutkan materi dari : https://christiangamas.net/konsolidasi-pengadaan-benarkah-susah/
kesulitan / susah melakukan Konsolidasi karena kita belum melakukan saja, belum melakukan bukan berarti tidak bisa melakukan, karena sebenarnya kita sudah pernah melakukan di kehidupan sehari-hari tanpa disadari…..
mari kuy simak apa yang sebenarnya mungkin sudah kita temui sehari-hari berkaitan dengan Konsolidasi Pengadaan
Ada sebuah ilustrasi sebagai berikut :
Bila pesanan diatas dibelanjakan masing-masing maka hitungannya menjadi :
Bila belanja masing-masing tersebut uang yang dikeluarkan :
- Anita memesan 3 Dozen, total transaksi Rp143.000 + Rp93.000 =Rp236.000
- Bertha memesan 1 dozen, total transaksi Rp93.000
- Cintyhia memesan 1 dozen, total transaksi Rp93.000
- Elysia memesan 2 dozen, total transaksi Rp143.000
Total untuk 7 Dozen, Tania menerima transaksi sebesar Rp565.000
Karena Tania sebagai Konsolidator maka Tania berstrategi, maka yang dilakukan untuk transaksi total untuk 7 Dozen, Tania menerima transaksi sebesar Rp565.000 dan menggunakan Strategi belanja untuk memesan :
- 3 paket masing-masing 2 dozen (untuk memenuhi 6 dozen) = 3 x 143.000 = Rp439.000
- 1 dozen untuk melengkapi total 7 pesanan = Rp93.000
Dalam sekali belanja dengan strategi diatas maka Tania membayar cukup dengan Rp522.000
Efisiensi Tania = Uang diterima – Jumlah bayar
= Rp565.000– Rp522.000 = Rp43.000
Bagaimana? sudah dipahami kan ternyata Konsolidasi itu mudah????
Nantikan postingan berikutnya untuk mempertontonkan kedahsyatan Konsolidasi di Pengadaan Pemerintah.
Salam Pengadaan