Dalam buku Production Operations Management yang ditulis oleh William J. Stevenson, disebutkan bagi banyak orang istilah produksi selalu mengedahulukan dan telah melekat pada pabrik, mesin, dan jalur perakitan. Padahal dari Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah saja, berdasarkan Perpres 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pelaksanaan Pengadan Barang/Jasa Pemerintah dapat dilakukan dengan Cara sebagai berikut menurut Pasal 3 ayat (3) :
- Swakelola;dan/atau
- Penyedia.
Yang lebih menarik lagi bidang dari manajemen produksi memang di masa lalu memang lebih difokuskan pada bidang kerja manajemen manufaksi, padahal dalam pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mengenal cara Swakelola untuk menghasilkan Barang, Jasa Lainnya, Pekerjaan Konstruksi, dan/atau Jasa Konsultansi, artinya Pemerintah ketika melaksanakan Swakelola maka dapat dipandang sebagai pihak yang melaksanakan Manajemen Operasi.
Saat ini Manajemen Operasi telah diperluas konteksnya tidak hanya sekedar terbatas pada cakupan yang telah disebutkan diatas, meliputi jasa perawatan kesehatan, jasa boga, rekreasi, perbankan, manajemen hotel, perdagangan, pendidikan, transpormasi, bahkan pemerintah itu sendiri. Perluasan konteks dan bidang ini membesarkan cakupan dan mengenalkan lebih luas bidang Manajemen Operasi atau Manajemen Produksi, yang seringkali dikenal dengan Manajemen Operasional yang merupakan istilah untuk menunjukkan betapa beragam sifat dan aktifitas dalam penerapan konsep dan teknik yang digunakan.
Dalam Manajemen Operasional seringkali dikenal beberapa teknik sebagai berikut :
- Teknik Peramalan (forecasting);
- Perencanaan Kapasitas (Capacity Planning);
- Penjadwalan (Scheduling);
- Manajemen Inventaris (Inventory Management);
- Penjaminan Mutu (Quality assurance);
- Manajemen Motivasi Pegawai (Employee Motivation);
- tata kelola Lokasi atau fasilitas (Location/Facilities).
Dengan demikian mempelajari dan menerapkan Manajemen Operasional akan membuat aktifitas utama inti dari bisnis dapat berjalan dengan baik, memastikan area penugasan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi bisnis inti dapat berjalan dengan menunjang tujuan organisasi, dan ketiga aktifitas-aktifitas terkait seperti keuangan, akuntansi, manajemen sumber daya manusia, pemasaran, dan pembelian dan sebagainya yang berkaitan kerapkali terkoneksi dengan manajemen operasi, boleh dibilang Manajemen Operasional merupakan tulang punggung dari tata kelola organisasi agar menjadi berfungsi optimal. Menguasai berbagai teknik yang disebutkan diatas berkaitan dengan Manajemen Operasional tentunya akan mempermudah terselesaikannya proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan baik, tidak terbatas dengan Swakelola saja, Manajemen Penyedia yang terkelola dengan baik pun dapat menggunakan teknik Manajemen Operasional khususnya dalam berkaitan Penjaminan Mutu, Penjadwalan, dsb.
Demikian yang dapat disampaikan, tetap semangat, tetap sehat, tetap berintegritas, dan salam pengadaan!