Berdasarkan pengalaman hari ini bertransaksi katalog elektronik, beberapa hal baru yang saya alami adalah :
- Komoditas masing-masing hanya 1 harga, walau berbeda penyedia.
- Misal PC Merek X, harga display katalog Rp20.000.000/unit, maka item tersebut menjadi harga tertinggi yang perlu dinegosiasi untuk semua penyedia.
- Ketika memilih barang, maka baru muncul nama penyedia yang menjual barang tersebut, biasanya lebih dari sama dengan satu.
- Harga yang tampil adalah harga tertinggi, wajib di negosiasi! siapapun penyedia yang anda pilih akan tetap perlu negosiasi.
- Harga tertinggi adalah harga yang sama bagi semua penyedia, artinya tidak seperti katalog era sebelumnya yang untuk barang yang sama dengan beda penyedia ternyata harga nya bisa berbeda-beda.
- karena harga untuk semua penyedia adalah satu harga, dan merupakan harga tertinggi, makanya wajib di negosiasi dan turunkan.
- Saya bolak-balik bilang negosiasi di artikel ini, karena memang aplikasinya akan bolak-balik menampilkan pengingat untuk negosiasi.
Tampilan Negosiasi berbentuk pesan kotak dialog sebagai berikut :
- Apakah Anda sudah melakukan upaya Negosiasi?
[PENTING!] Bersama ini kami informasikan bahwa harga produk yang tercantum dalam Katalog Elektronik merupakan harga eceran tertinggi dan harus dinegosiasi dengan Penyedia untuk memastikan terpenuhinya prinsip efisiensi penggunaan keuangan dan nilai kebermanfaatannya bagi Negara. Anda dapat memanfaatkan informasi harga produk dari sumber informasi yang dipercaya lainnya sebagai referensi untuk negosiasi dengan Penyedia. - Seluruh Pihak yang terlibat dalam proses pengadaan ini, wajib mematuhi Etika Pengadaan dengan tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.
Jadi jangan sampai lupa negosiasi. Pesan selain mengingatkan negosiasi juga mengingatkan agar tidak timbul konflik kepentingan/conflict of interest.
Trik negosiasi? seperti apa? kalau belanja barang dengan jumlah kuantitas besar, maka anda berpeluang besar menurunkan harga satuannya. Contoh saya beli 40 unit PC, negosiasi elektroniknya adalah sebagai berikut :
Perhatikan, initial price adalah harga awal dari harga eceran tertinggi, initial price muncul secara default pada saat membuat paket. Saya pede saja dengan kuantitas 40 unit untuk menawar relatif sadis sebesar 6%, bila keuntungan yang biasanya selalu dicontohkan dalam menyusun HPS keuntungan adalah 10%, maka penawaran saya turun lebih dari separuh dari keuntungan dan kemungkinan mengurangi separuh keuntungan yang diharapkan dari harga tertinggi.
Penyedia apakah langsung setuju? belum tentu, nanti paketnya dikembalikan ke PPK lagi dari aplikasi, naik sedikit. Bagi saya ya masih wajar, ya sudah. Deal saja. Proses negosiasi ini wajib dilakukan sewajar mungkin, jangan buat para pelaku usaha penyedia katalog jera, repot lho bila tidak ada penyedia katalog. Apakah tidak harus dilakukan negosiasi berkali-kali, misal 100 kali negosiasi terus menerus?
Menurut saya buat apa? harga yang terpampang adalah harga wajar sebagai harga eceran tertinggi untuk seluruh penyedia, artinya harga tersebut sebagai harga eceran sudah kompetitif, di nego sekali saja sudah cukup, tapi kalau mau lebih dan berulang kali negosiasi ya silakan. Tapi untuk kasus di contoh saya harga satuan sudah hemat 7,5% dari pagu DPA yang disusun berdasarkan standar harga satuan daerah, menurut saya itu udah relatif banyak, lagipula saya sudah turunin relatif jauh dan penyedia naikin lagi, nanti kalau bolak balik naik turun kapan berkontraknya? kapan pelaksanaan kontraknya? dan kapan digunakannya barang?
Demikian.
Jangan lupa ikuti Pelatihan Membuat HPS 28-29 Juni 2021 di Samarinda :