Value for Money
atau nilai manfaat sebesar-besar nya atas uang yang dikeluarkan merupakan salah satu hal yang mendasari dibentukaknya rezim baru Peraturan Presiden tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, selain semangat untuk meningkatkan produk dalam negeri, peran serta usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan pengadaan berkelanjutan.
Pengadaan Sektor Publik
sejatinya Pengadaan di Pemerintah juga berinteraksi dengan berbagai macam tingkatan pelaku usaha seperti halnya pengadaan pada sektor privat dalam rangka menghadirkan barang/jasa yang dibutuhkan.
Prioritas pengadaan di Pemerintah bergantung pada tiap-tiap organisasi dapat bervariasi, namun elemen Value for money menjadi hal yang menentukan strategi pengadaan selain elemen lainnya.
Elemen Strategi pengadaan yang akan digunakan ini kemudian menentukan sumber dan proses yang akan digunakan untuk selanjutnya diidentifikasi dalam rangka mengambil keputusan strategik.
Keputusan Strategik Pengadaan
Kedalaman dalam proses pengadaan berkaitan dengan keputusan strategik, hal ini mempengaruhi muatan dan cakupan kedalaman proses reviu, pemantauan, dan pengendalian yang dialokasikan dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah.
Alokasi yang berpengaruh pada kedalaman reviu ini bergantung pada cara pandang atas penting atau tidaknya sebuah barang atau jasa yang akan diadakan dan strategi organisasi.
Contoh Ilustratif
Sebagai contoh, pada pengadaan makan minum, untuk organisasi yang memiliki prioritas dan strategi yang berbeda akan memperlakukan dan memandang value for money dengan cara yang berbeda, dalam contoh ini maka kami membandingkan dua organisasi yaitu sebuah Sekretariat Daerah pada Pemda dan Lembaga Pemasyarakatan.
Kedua organisasi yang secara strategis memiliki tujuan berbeda ini tentu akan dapat digunakan untuk memberikan contoh kontras walau pengadaan nya sama. Sebagai contoh Pengadaan Makan Minum pada Sekretariat Daerah untuk tamu berupa pemerintah Daerah lainnya akan memperhatikan kualitas makan minum tidak hanya sekedar memperhatikan nutrisi semata, namun juga memperhatikan keragaman menu, kualitas rasa, dan cara pengolahan yang sophisticated.
Sedangkan tanpa bermaksud merendahkan, pengadaan makan minum di lembaga pemasyarakatan akan lebih berfokus pada nutrisi, sedangkan kualitas rasa dan cara pengolahan tidak menjadi fokus dan kuantitas yang menjadi perhatian.
Dengan demikian VFM pada paket pengadaan makan minum akan menjadi berbeda untuk kedua organisasi diatas. Dengan demikian mencari yang paling murah pada Pengadaan barang/Jasa Pemerintah bukanlah elemen utama.
Kesimpulan
setiap organisasi memiliki variasi dan perbedaan tujuan yang berpengaruh pada interaksi pada pelaku usaha dan membedakan indikator capaian keberhasilan dalam strategi untuk mencapai elemen VFM.
Demikian yang dapat disampaikan, tetap semangat, tetap sehat, dan salam pengadaan!