Optimalisasi Pemerintahan demi Memajukan Bangsa

Swakelola Tipe IV, semangat pemberdayaan masyarakat

pedoman swakelola

pedoman swakelola

Pemberdayaan masyarakat atau empowerment society merupakan semangat dalam Swakelola Tipe IV yang dipersiapkan, dilaksanakan, dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat.

Walaupun sama-sama mengandung kata “masyarakat” antara Swakelola Tipe III dan Swakelola Tipe IV, hanya Swakelola Tipe IV yang melaksanakan pemberdayaan masyarakat secara utuh.

Swakelola Tipe III masih mirip dengan Swakelola Tipe II, dimana dalam kedua Swakelola tersebut Tim Persiapan dan Tim Pengawas berasal dari K/L/PD Pengguna Anggaran/Pemilik Anggaran.

Pada Swakelola Tipe II dan Swakelola Tipe III, Pelaksana Swakelola dilaksanakan oleh Institusi Kelembagaan lainnya, dimana :

Dengan demikian maka baik Swakelola Tipe II dan Swakelola Tipe III dapat disimpulkan dari sisi Penyelenggara Swakelola Tim Pelaksananya sebagai berikut:

Dengan demikian sebagai Institusi, baik di Swakelola Tipe II dan Tipe III didesain sebagai kerjasama dengan tingkat pekerjaan yang khusus antar institusi.

Berbeda dengan Swakelola Tipe IV, semangatnya adalah pemberdayaan masyarakat, dengan demikian tingkat pekerjaannya lebih sederhana, kesederhanaan itulah yang membuat munculnya pengaturan bahwa PA/KPA pemilik anggaran dapat menugaskan tim/tenaga untuk melakukan asistensi/pendampingan bagi Kelompok Masyarakat.

Pendampingan tersebut didasari apabila PA/KPA menilai bahwa Kelompok Masyarakat memerlukan bantuan lebih karena berbeda dengan Organisasi Masyarakat yang biasanya lebih matang secara kelembagaan, Kelompok Masyarakat tidak semuanya terbiasa dan memiliki kemampuan dalam administrasi.

Adapun pelaksanaan penyelenggaraan Swakelola Tipe IV dilaksanakan sepenuhnya baik di tahap persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan oleh Kelompok Masyarakat, diperbolehkannya ada tim asistensi/pendamping adalah untuk meningkatkan / pembinaan pada masyarakat.

Kesimpulannya Swakelola Tipe IV berlandaskan dengan semangat Pemberdayaan Masyarakat, menyadari filosofis ini akan dapat mempermudah pelaku pengadaan untuk menetapkan tipe swakelola beserta kebutuhannya dengan lebih mudah.

Untuk memudahkan pemahaman, mari simak contoh swakelola sebagai berikut :

Demikian yang dapat disampaikan, salam pengadaan!

Exit mobile version