Optimalisasi Pemerintahan demi Memajukan Bangsa

Opsi Solusi Kontrak dan kemampuan menerima/toleransi risiko

kontrak

kontrak

Kemampuan serap/toleransi risiko tiap orang berbeda-beda, ada case sebagai berikut :

Kami masih di Dinas X, jadi permasalahannya ada satu produk yg tidak sesuai dengan spek terkait tanggal kadaluarsanya dan hal tsb karena memang dari importir tunggalnya bahwa semua produk tersebut yg beredar di Indonesia sama semua masa berlakunya dan belum ada barang baru yg masuk ke Indonesia dalam waktu dekat.Sebenarnya ada solusi dari penyedia untuk return barang kadaluwarsa tersebut, lalu kalau sudah ada barang baru akan segera diganti…. Namun infonya tahun 2022 baru ada penggantian tersebut bisa dilakukan.

Impor dan ketersediaan barang yang kosong ini akibat sesuatu yang diluar kendali distributor, perubahan kebijakan dari importir  tunggal karena situasi nasional secara umum.

apa saja skenario yang bisa diambil?

  1. Opsi pertama pemberian kesempatan dengan addendum spek dengan barang  yang beda namun fungsi sama, jangan lupa jaminan harus diperpanjang.
  2. Opsi 2 terima barang yg tidak sesuai spek (kadaluarsanya dalam hal ini lebih cepat) dengan jaminan bila penggunaan barang ternyata tidak habis dan masuk kadaluwarsa, maka retur dilaksanakan setelah ada barang impor  baru, tapi masalahnya tidak ada kepastian ketersediaan pemenuhan barang baru karena rencana impor baru akan ada bulan April 2022.
  3. Penghentian kontrak.

Seandainya diambil solusi penghentian kontrak (solusi 3) ya tidak masalah…. Hanya saja jangan lupa dicari solusi pemenuhan kebutuhan agar tujuan pengadaan twrcapai.

seandainya dipilih solusi 1 atau solusi 2 juga ga masalah, murni pertimbangan berdasarkan optimasi, dan disesuaikan dengan pertimbangan toleransi risiko.

Demikian.

Exit mobile version