emosi karena enggak paham, jadinya asal bunyi….. dikira ada satu kejadian A yang meningkat langsung otomatis mengharap ada hasil dari kejadian B langsung terwujud…..
marah dan berujar yang emosional seperti itu kalau orang biasa tidak akan jadi masalah, tapi kalau orang penting duh……
Duh duh duh…. Mie Instant aja perlu proses biar enak di makan…..
setelah ini saya yakini bakalan banyak kesulitan baru akibat luapan emosi semata, baru beberapa jam saja sudah mulai ada expose data yang mendiskreditkan ke media…..
ini semua akibat luapan emosi sedetik saja….
di saat perkuliahan/tugas saya berbicara soal kebijakan perimbangan keuangan pusat dan daerah, baik sebagai akademisi maupun dulu saat masih bertugas di OPD terkait, saya sering meredam ujaran kemarahan masyarakat/warga yang senada : “kita daerah kaya, tapi keuda kita begini begini saja dan tidak sesuai”
Saya meredamnya dengan berujar “kita ini Negara Kesatuan” (ingat dan inilah manfaat kompetensi ASN/PNS wajib memiliki kompetensi perekat bangsa)
Sebagai Negara Kesatuan, kita punya keanekaragaman kekayaan dan sumber penghasilan, Daerah yang secara geografis tidak punya lautan, dia akan menerima hasil pembagian pendapatan negara dari sektor kelautan perikanan…… Daerah yang nggak punya penghasilan dari sektor jasa karena bukan kota besar maka dia akan menerima penyaluran penghasilan yang bersumber dari Pajak Penghasilan kota besar, Daerah yang nggak punya kilang minyak, maka dia tetap menerima penyaluran dari pusat dengan sumber penghasilan dari Daerah yang punya minyak, dan seterusnya, ngga bisa satu daerah kaya akan komoditas tertentu terus mau menguasai semuanya sendiri….
Kita tidak bisa pakai ego regional di NKRI, harga komoditas X naik terus lantas daerah penghasil komoditas tersebut lantas jadi kaya mendadak secara instant, Negara ini disusun dan berdiri berdasarkan kesatuan utuh dari seluruh wilayahnya, akan ada komoditas lain yang mengalami penurunan dan memerlukan biaya untuk mereduksi risiko…..
kalau level tukang ojek marah-marah dan mencaci maki, saya bisa maklumi, tapi kemarahan salah sasaran dan tidak pada tempatnya itu tidak pas di forum yang terhormat dan seharusnya kental dengan nuansa perekat kebangsaan…..
Marah-marah memang asik, tidak dilarang marah, namun untuk kedudukan tertentu, gunakan jalur yang semestinya untuk menyalurkan protes…. saya bukan sok-sokan estetik, tapi pada posisi tertentu, perlu dijaga marwah dan fitrah-nya…..
memang baik menjadi orang penting…… tapi lebih penting menjadi orang baik…..
Pagi ini rintik hujan nya syahdu sekali, saya jadi bijak….. wkwkwkwkwkwk