Konsolidasi Pengadaan adalah strategi pengadaan, dapat dilakukan pada tahap perencanaan, tahap persiapan, dan tahap persiapan pemilihan penyedia.
Titik pelaksanaannya bisa salah satu dari tiga event tersebut, namun perlu kita ingat bersama bahwa Konsolidasi Pengadaan berpengaruh pada Pemaketan, kemudian Pemaketan tersebut baru berpengaruh ke Metode Pemilihan.
Baru-baru ini saya dapat diskusi sebagai berikut, T adalah Penanya, CG.Net adalah saya, mohon disimak lengkap, tentunya dialog sudah saya edit untuk menjaga kredensial penanya.
T : ada paket seperti ini …pekerjaan konstruksi di lokasi yang sama sebanyak 3 paket …di DPA dibuat 3 paket, di RUP juga sama 3 paket…nah untuk proses pemilihannya mau kita tenderkan…penggabungan paket bisa di LPSE tapi metode awalnya pengadaan langsung…apakah di ganti dulu di RUP nya menjadi tender ketiga paket itu ataukah dibuat RUP kosolidasi tanpa menghapus RUP yang pengadaan langsung?
CG.NET : Ketika di gabung….. maka nantinya pagu bertambah, Tender jadinya karena Konsolidasi itu merubah metode pemilihan penyedia ketika / Kalau hasil konsolidasi melewati nilai pengadaan langsung.
T : Yah sdh kita gabung yg tadinya nilainya 190 juta kali 3 paket jadi 570 juta tapi metodenya masih di RUP pengadaan langsung …
CG.NET :
Secara sistem memang sistem mengakomodir hal ini terjadi…. Karena sistem tidak paham aturan perpres, ketika nilai paket setelah di konsolidasikan menjadi diatas 200juta, aturan metode pemilihan akan berlaku, jadinya kita menyesuaikan ke tender, dalam proses penyesuaian itu saran saya ketiganya jadi di edit di RUP menjadi tender. Sehingga RUP di SIRUP Di edit saja dari PL jadi Tender, tentunya alasannya sudah logis untuk konsolidasi 🙏🏻
Kesimpulan : Paket semula bernilai Pengadaan Langsung, ketika di konsolidasi maka dari aspek pemaketan nilainya bertambah, ketika total nilai konsolidasi berpengaruh pada metode pemilihan, maka perlu di edit di SIRUP untuk penyesuaian, jangan lupa berita acara dibuat.