- Kepemimpinan yang berhasil dan kepemimpinan yang efektif adalah hal yang diperlukan dalam manajemen organisasi di bidang organisasi negara dan niaga. Setiap organisasi tentu ada yang menggerakkannya yaitu pemimpin. Pemimpin yang berhasil akan mampu mempengaruhi orang lain supaya mau mengikuti dan melaksanakan apa yang telah diputuskan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kemampuan mempengaruhi inilah yang membedakan pemimpin yang mempunyai kepemimpinan dengan pemimpin yang tidak memiliki kepemimpinan. Oleh sebab itu dalam kepemimpinan ditekankan tidak hanya mampu mengambil keputusan tetapi juga mampu mengarahkan pelaksanaannya sesuai dengan keputusan tersebut. Mempengaruhi orang lain maksudnya merubah tingkah laku bawahan supaya menyatukan tindakannya ke arah sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan keputusan yang telah diambil. Mengapa bawahan menurut atau mau mengikuti tindakan yang telah digariskan dalam organisasi? Sehubungan dengan hal ini berbagai-bagai pendekatan yang telah dikemukakan oleh para ahli tentang kepemimpinan yang pada garis besarnya adalah pendekatan dari segi sifat kepemimpinan (leadership traits) dan pendekatan dari segi gaya kepemimpinan (leadership style). Dari dua pendekatan ini, kemudian dikembangkan orang pendekatan yang ketiga yaitu gabungan dari pendekatan sifat dan gaya kepemimpinan. Kepemimpinan yang berhasil ditandai dengan meningkatnya kepuasan kerja sehingga produktivitas kerja juga meningkat dapat diukur dari meningkatnya penjualan, atau produksi atau pelayanan kepada masyarakat. Dengan mempelajari teori kepemimpinan ini diharapkan seorang yang menduduki jabatan dalam organisasi dapat memperkirakan dan menyesuaikan kepemimpinan yang cocok dengan yang dilakukannya sehingga berhasil dalam kepemimpinannya.
- Kepemimpinan yang efektif adalah kemampuan yang memungkinkan orang lain berkarya seperti kemampuan pemimpin dan sekaligus mereka menganggap bahwa inilah cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jadi kepemimpinan efektif ini tidak berarti tidak berhasil tetapi keberhasilan itu adalah usaha semua pihak baik pemimpin maupun yang dipimpin. Pemikiran kepemimpinan efektif ini berkembang sesuai dengan munculnya teori organisasi Neo Klasik yang dipelopori oleh “Human Relations Movement” tahun 1930. Dasarnya eksistensi atau keberadaan orang dalam organisasi dianggap sama dan manusia dihargai sebagai manusia. Artinya setiap orang dianggap teman sekerja dan mampu mengambil risiko dalam berprestasi melahirkan innovasi baru. Akibatnya kepemimpinan efektif ini menimbulkan kepuasan kerja dan perasaan memiliki organisasi (a sense of belongingnees) sehingga semua pihak terlibat dalam organisasi. Dalam organisasi Negara dan Niaga, kepemimpinan yang efektif ini adalah kepemimpinan yang berhasil menjalankan peranannya sebagai pemimpin yang ditandai dengan kepuasan kerja meningkat dalam arti tidak/minim terjadi keluhan, sabotase, stress, perpindahan (turn over), atau pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa meningkat.
Referensi
Buku Organisasi dan Administrasi, Universitas Terbuka.