Optimalisasi Pemerintahan demi Memajukan Bangsa

Identifikasi Kebutuhan dan Susu

Pengantar

Kebutuhan tiap individu perorangan tidaklah sama, hakikat dari pengadaan pemerintah adalah untuk memenuhi kebutuhan yang dijawab dengan pengadaan barang/jasa, dalam kondisi organisasi yang berbeda tentunya suatu produk walaupun sama tidak akan menjawab semua kebutuhan dan sebaliknya untuk semua kebutuhan tidak dapat dijawab dengan satu produk.

Susu

bayangkan organisasi Pemerintah sebagai sebuah individu, individu tentunya perorangan, dan dalam hal artikel ini, individu tersebut akan dikaitkan dengan keragaman produk susu yang ada di pasaran. Tentunya berbicara susu semua orang mengetahui bahwa susu adalah produk yang baik untuk dikonsumsi dan dikenal dengan kelengkapan gizinya.

Namun apakah “susu” di pasaran hanya satu jenis?

Jawabannya adalah tidak, susu di pasaran ada beragam dan tidak dapat dipaksakan satu jenis susu untuk semua kebutuhan.

Kebutuhan

Berikut adalah ilustrasi kebutuhan dari berbagai macam susu :

Dengan keragaman produk diatas, sudah mulai “tricky” untuk memilah mana kebutuhan atau keinginan

Kebutuhan Susu Anak-Anak

pada dasarnya seseorang akan membeli berdasarkan kebutuhannya, membeli susu formula dari soya yang umumnya lebih mahal dibandingkan susu formula biasa bagi orangtua yang mengetahui anaknya memiliki intoleransi laktosa jelas akan menjadi kebutuhan, dan bagi orang tua yang tidak memiliki intoleransi laktosa tentunya tidak akan membeli susu dari soya.

Bila dikaitkan dengan kemampuan keuangan, tentunya bagi orang tua yang tidak memiliki kemampuan finansial memadai akan menggunakan produk seperti Susu Kental Manis atau air tajin dan tidak akan mungkin memilih produk premium maupun produk biasa.

Produk Susu Non Anak-Anak

Selain contoh diatas yang fokus pada Susu Bayi dan Susu Batita, kami menyadari bahwa ada susu yang diperuntukan untuk Balita, remaja, dan dewasa, namun untuk menunjukkan adanya kebutuhan yang mungkin tidak umum, kami jabarkan produk sebagai berikut :

Skenario Kebutuhan

Dengan keragaman produk diatas, beberapa skenario identifikasi kebutuhan adalah sebagai berikut :

Berdasarkan ilustrasi diatas, dapat kita simpulkan bahwa untuk produk yang sama dengan harga paling murah dan gratis itu tidak lebih baik, semua bergantung kepada kebutuhan individu.

Kebutuhan Organisasi Pengadaan

Dengan prinsip yang sama maka pelaku Pengadaan dalam menentukan cara dan jenis pengadaan tidak sekedar mencari harga yang paling murah, yang perlu dilakukan adalah melakukan peningkatan kualitas perencanaan dimana perencanaan itu sendiri terdiri dari salah satunya adalah “Identifikasi Kebutuhan”.

Melakukan identifikasi kebutuhan dapat dilakukan dengan meninjau kembali Rencana dan Tujuan Strategis meliputi sasaran dan kebijakan yang telah menjadi fondasi sebuah organisasi, dengan mengenali apa yang dibutuhkan, maka barang/jasa yang dihasilkan untuk setiap rupiahnya dapat terukur dengan obyektif berdasarkan kriteria organisasi berdasarkan aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan penyedianya.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, maka dengan melihat kebutuhan tiap organisasi yang dianalogikan sebagai individu untuk sebuah produk yang sama akan menghasilkan analisa dan produk yang diperoleh yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan, adalah tidak mungkin memaksakan untuk mengambil pilihan produk paling murah untuk semua lini organisasi di Pemerintah yang kebutuhannya beragam, namun dalam pelaksanaannya hendaknya dilakukan dengan perencanaan yang berkualitas.

Demikian yang dapat saya sampaikan, tetap semangat, tetap sehat, dan salam pengadaan!

Exit mobile version