Secara sederhana Manajemen adalah aktifitas yang dilakukan oleh seorang, orang tersebut kita sebut sebagai Manajer. Namun, praktik dan pengertian formalnya tidak sesederhana itu, perhatikan lingkungan sekitar kita, untuk tiap proses pembangunan pekerjaan konstruksi disekitar kita, atau di pertokoan dan kantor atau cabang penghasil barang/jasa, terdapat aktifitas terkoordinir yang menyatukan pekerja, pimpinan entah disebut sebagai bos, kasubag, mandor, juragan, atau apapun, tak lupa juga terdapat peralatan untuk bekerja, dalam manajemen juga ada aktifitas yang bersifat administratif, ada aktifitas harian, kemudian tempat untuk pusat aktifitas maupun cabang dengan identitas dan hal lainnya secara fisik.
Pertemuan atau rapat atau brainstorming atau apapun istilahnya dilakukan untuk mengendalikan sesuatu, hal yang rutin antar unsur-unsur Sumber Daya Manusia, dilanjutkan aktifitas masing-masing dan pengawasan berkala dan melekat yang dilakukan oleh pimpinan, arahan pimpinan selaku “bos” dan “turun tangan” dari pimpinan juga terkadang dilakukan dan seterusnya, hal ini dengan berbagai variasi nya merupakan aktifitas manajemen secara umum.
Aktifitas manajemen merupakan serangkaian terintegrasi fungsi perencanaan dan evaluasi atas proyek/kegiatan. Antara fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian termasuk monitoring dan evaluasi proyek sangat reat. Jaika pada fungsi perencanaan proyek sudah ada ketidakakuratan prediksi, baik prediksi analisa lingkungan maupun analisa dan identifikasi kebutuhan maka proyek tersebut akan terkendala dan tidak optimal berjalan.]
Inakurasi atau ketidakakuratan identifikasi kebutuhan termasuk prediksi/forecasting akan menimbulkan situasi ambiguitas atau ketidakjelasan apa yang menjadi standar dari apa yang harus dikerjakan sebagai indikator kinerja dari proyek. Intinya sebagai bagian dari manajemen dan pengendalian proyek, secara hakikat manajemen, evaluasi adalah bagian dari pengendalian proyek yang merupakan fungsi yang menjalankan penelitian, penyelidikan, penilaian hasil kinerja maupun proses tahapan pekerjaan proyek dan/atau fungsi analisis apakah fungsi-fungsi pekerjaan proyek sudah berjalan atau sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalaam perencanaan proyek.
Fungsi pengorganisasian proyek menyangkut berbagai permasalahan mengenai pengelolaan SDM, material termasuk mesin dan lainnya, administrasi dan aktifitas manajemen termasuk sarana prasarana administrasi serta lainnya, bagaimana pekerjaan dan fungsi dalam sebuah proyek di chunkling / potong kecil-kecil kemudian hasil dari unit tersebut disatukan dan mencapai tujuan dari proyek yang menjadi sasaran keberhasilan.
Fungsi Manajemen Proyek berbeda dengan fungsi Manajemen Pengadaan Barang/Jasa, karena Manajemen Proyek menyangkut beberapa hal berkaitan dengan kepemimpinan proyek, pola dan proses serta penciptaan saluran komunikasi dalam organisasi proyek serta hubungan organisasi proyek dengan lingkungan internal yang termasuk di dalamnya hubungan internal antara fungsi manajemen lainnya seperti keuangan, pengadaan, dsb, selain itu juga ada lingkungan eksternal dari proyek itu sendiri, di dalam fungsi penggerakan proyek maka disinilah peran pemimpin proyek menjadi krusial dan strategis untuk kemana arah organisasi dan pekerjaan proyek akan dibawa.
Dengan demikian dalam aktifitas manajemennya internalisasi nilai-nilai organisasi dan sosialisasi maupun penyelarasan dengan internalisasi nilai-nilai organisasi proyek sangat bergantung pada peran pemimpin, disinilah manajemen mendorong penciptaan nilai, inovasi, kreatifitas, profesionalisme, pembelajaran, integritas, rasa peduli, empati, dan loyalitas merupakan nilai yang dipegang bersama dalam hakikat manajemen dalam konteks manajemen proyek yang perlu dikembangkan dengan baik dari keteladanan sang pimpinan proyek sebagai pimpinan dan pengarah proyek.
Demikian yang dapat disampaikan, tetap semangat, tetap sehat, dan salam pengadaan!