Optimalisasi Pemerintahan demi Memajukan Bangsa

3 Peran Procurement dalam Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management)

The Accountant General has introduced the Supply Chain Management learnerships to assist in the supply chain cycle to curb issues in the public sector. #AuditOutcomes #PFMA @AuditorGen_SA 4:42 PM · Nov 22, 2017 from Johannesburg, South Africa·Twitter Web Client

Manajemen Rantai Pasok atau Supply Chain Management (SCM) adalah sebuah tata kelola yang di dalamnya mengandung unsur Pengadaan (Procurement), procurement dan SCM pada prinsipnya bila dilaksanakan dengan optimal akan memberikan nilai tambah, berikut adalah peran dari Procurement dalam SCM :

1, Memberi Nilai Tambah

saat ini sebuah organisasi akan menjadi unggul bila dapat menciptakan nilai tambah dalam operasionalnya, nilai tambah ini berasal dari SCM.

Penerapan Procurement yang selaras dengan SCM akan memberikan nilai tambah yang menghasilkan keunggulan kompetitif, efisiensi dan procurement yang efektif kuncinya.

2. Hubungan Berjangka

Procurement punya peran penting dalam membina hubungan jangka panjang dengan sekelompok pemasok.

Hubungan yang sesuai dengan Tujuan, Kebijakan, Prinsip, dan Etika, yang dalam arti hubungan win-win relationship.

SCM mengubah sistem beli tradisional, hubungan ini melibatkan pemasok sejak tahap desain produk, sehingga mengurangi siklus pengembangan produk dan meningkatkan koordinasi.

3. Optimalisasi Koordinasi

Optimalisasi disini merupakan koordinasi antara engineering, purchasing dan supplier pada tahap akhir desain. Untuk mempercepat transfer data dan komunikasi, pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas Sistem Pengadaan secara Elektronik.

Kesimpulan

Demikian 3 Peran Procurement selain tentunya pengadaan itu sendiri memberikan barang/jasa untuk digunakan dalam operasional, bagaimana menurut anda? apakah organisasi anda sudah menggunakan SCM dengan optimalisasi Peran Procurement yang merepresentasikan ketiga peran diatas? share pendapat anda di kolom komentar,

Exit mobile version