Optimalisasi Pemerintahan demi Memajukan Bangsa

The Empire Strikes Back

The Empire Strikes Back

The Empire Strikes Back

© Disney  Lucasfilm LTD ©. All Rights Reserved

Film tahun 1980 yang rilis sebagai sekuel Star Wars dengan judul Empire Strikes Back ini merupakan film kedua dari Saga Star Wars, baru pada tahun 1981 ketika dilakukan rilis ulang maka label Star Wars Episode V : The Empire Strikes Back muncul dan prekuelnya Star Wars diberikan label Star Wars Episode IV : A New Hope. Empire Strikes Back menurut beberapa penggemar termasuk saya merupakan Episode terbaik dari keseluruhan film Star Wars yang memiliki “label Episode” yang saat ini sudah mencapai Episode IX.

Trilogi Original Star Wars dimulai pada Episode IV hingga VI, kemudian pada era 1999-2000an muncul Trilogi Prekuel yang merupakan Episode I hingga III, pada tahun 2016an hingga 2019 muncul Trilogi Sekuel yaitu Episode VII hingga Episode IX. Kira-kira begitu yang bisa saya ceritakan soal rilis waktu dan mengapa terdapat kesenjangan antar trilogi dari sisi tampilan visual.

Kali pertama saya menyaksikan Star Wars adalah era Video Beta Max, kemudian pada tahun 1997 terdapat rilis ulang teaterikal di berbagai Bioskop dengan Label “Special Edition”, dan koleksi Video CD saya bisa ditebak adalah Star Wars trilogi awal dan saya sejak itu menganggap dari seluruh trilogi awal, mulai dari Episode IV A New Hope, Episode V Empire Strikes Back, dan Episode VII Return of the Jedi, secara keseluruhan yang paling unggul berdasarkan selera saya dari dulu adalah Empire Strikes Back.

Episode Trilogi Awal lebih banyak menggunakan Efek Spesial Praktikal, yah memang sih ditambah dengan beberapa CGI pembaharuan supaya terlihat relevan dan keren bila ditonton sekarang, namun yang menjadikan Empire Strikes Back keren bukan karena visual nya semata, namun plot cerita yang memang gelap dan berakhir mengejutkan.

Film ini dimulai dengan upaya Kekaisaran (Empire) untuk menyisir seluruh galaxy untuk mencari tempat persembunyian aliansi pemberontak (Rebel Alliance) dengan menyebar Drone Probe keberbagai planet, Luke Skywalker sang protagonis utama yang memiliki Force Sensitivity dan sempat dilatih sebentar oleh Obi Wan Kenobi dalam A New Hope (film sebelumnya) berpatroli di Planet Es Hoth dan diserang oleh “sesuatu” dan banyak hal terjadi hingga Kekaisaran mendeteksi dan menenggarai bahwa Planet Hoth inilah markas Aliansi Pemberontak.

Armada Kekaisaran menyerang habis-habisan dan mengakibatkan Aliansi Pemberontak harus kabur dan menyebar untuk menyelamatkan diri, para protaginis dari film sebelumnya mulai dari Luke Skywalker, Princess Leia Organa, Han Solo, C-3PO, dan R2D2 berhasil menyelamatkan diri, disaat bersamaan juga dialog dan kemunculan pertama Kaisar pada Darth Vader mengindikasikan sesuatu yang istimewa dari Luke Skywalker. Luke Skywalker yang memutuskan berpencar dari rekan-rekannya menuju Planet Dagobah sebagaimana perintah Obi Wan Kenobi.

Beberapa uji dilakukan Yoda yang tidak diduga oleh Luke dan memberikan kejutan sekaligus pelajaran agar tidak menilai sesuatu berdasarkan apa yang terlihat, dalam proses pelatihannya sebagai Jedi, Luke mengoptimalkan dan mengenali cara memanfaatkan “The Force” dari sisi Terang dan memperingatkan akan bahaya sisi Gelap. Dalam proses pelatihannya yang belum selesai Luke melihat sebuah “penglihatan” berkaitan dengan apa yang dialami teman-temannya dalam Cloud City yang dipimpin Lando Carlisian dan beberapa kejutan dari kekaisaran.

Film ini diakhiri dengan plot twist yang legendaris tentang jati diri sebenarnya Darth Vader, siapa sebenarnya Luke Skywalker, keberadaan “Harapan Lain”, adanya kejadian yang cukup tragis menimpa salah satu Protagonis, dan pukulan telak dari Kekaisaran bagi Aliansi Pemberontak dan tokoh utama yang memang membuat seolah harapan yang sempat muncul dalam film sebelumnya seolah tidak ada artinya dan menjadikan film ini sebagai salah satu film sains fiksi yang “legend” dan menjadi salah satu referensi kultur pop (pop culture) terkenal yang bahkan belum dapat disaingi oleh seri-seri Star Wars berikutnya, baik Star Wars mainline dengan label Episode, maupun film Spin-off Star Wars lainnya.

Ada banyak filosofis dan kebijaksanaan yang bisa dipelajari dari film ini walaupun bernuansa suram dan teramat gelap dan seolah tidak ada harapan, seperti bagaimana kesabaran bisa memberikan hasil yang berbeda, keuletan dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi sesuatu yang diluar kemampuan kita itu penting, tidak menempuh jalan instant dan alih-alih bersabar berlatih, dan memberikan yang terbaik atas apa yang kita miliki dan bukan sekedar coba-coba.

Untuk Weekend yang menarik bagi para pelanggan Disney+ seluruh Trilogy Star Wars dari Episode I hingga Episode IX sudah dapat ditonton dan tersedia dalam layanan Disney+, boleh dicoba ditonton secara marathon dan silakan dirasakan sendiri bahwa dari seluruh seri utama yang ada, bisa saja anda berbeda pendapat dengan saya bahwa Empire Strikes Back bukan yang terbaik, berbeda pendapat kan gak masalah, hehehehe……..

Selamat Menyaksikan.

Exit mobile version